Jumat, 21 Mei 2010

POLITIK STRATEGI PERTAHANAN NASIONAL



POLITIK STRATEGI PERTAHANAN NASIONAL

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk yang besar ,hal ini menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai potensi dalam mewujudkan bangsa yang kuat didukung dengan persatuan yang erat. Dalam perjalananya bangsa Indonesia yang sedang berkembang,banyak hal yang mempengaruhinya dari berbagi bidang,diantaranya politik,ekonomi,social budaya.Semua bidang tersebut saling berkaitan,bahkan harus saling mendukung dan berkembang secara bersamaan.Wilayah Indonesia sangat strategis,dilalui jalur perdagangan dunia yang semakin berkembang dari waktu ke waktu

Peperangan dan perdamaian yang silih berganti, serta konflik mewarnai kehidupan manusia pada zaman dahulu masih terus berlanjut dalam kehidupan modern saat ini.Dalam perkembanagan budaya dan kehidupan manusia dipengaruhi oleh perkembangan cara berfikir yang pada akhirnya akan mempengaruhi dana bahakan menjadi suatu modal yang sangat potensial dalam perkembangan teknologi.

Seiring berkembangnya teknologi dunia, maka segala sesuatunya sangat bertumpu pada teknologi modern,sehingga timbulah masalah-masalah baru baik yang berskala nasional maupun internasional. Pada era saat ini berbagai fenomena terjadi dalam berbagi politik,politik yang sedang berlangsung di Indonesia diantaranya demokrasi dalam pemilu,berbagi pelanggaran yang dilakukan oleh para pejabat tinggi Negara misalnya korupsi yang sedang mewabah diIndonesia .hal ini terjadi karena kurang kuatnya system yang di pakai dalam kehidupan bernegara.

Pertahanan nasional lebih berfokus pada strategi dalam menjaga kesatuan NKRI,perlu bagi bangsa Indonesia mempersiapkan alat persenjataan dan peralatan militer yang diciptakan sebagai persiapan

untuk memenangkan suatu konflik ataupun peperangan skala besar antar negara, sudah sampai pada suatu tingkat yang mampu melakukan pemusnahan total seluruh spesies manusia ini dalam waktu hanya beberapa jam saja, apabila kecanggihan peralatan perang, seperti nuklir, dikuasai oleh pihak-pihak yang salah. Selain itu, peperangan dan konflik yang pada awalnya berskala lokal,

sehingga ga meluas menjadi peperangan berskala besar, didorong oleh berbagai hal, antara lain oleh solidaritas pada latar belakang agama, etnik, keyakinan politik, ideologi, ras dan bangsa. Kompleksitas konflik dan peperangan di masa sekarang, baik ditinjau dari sebab-sebabnya maupun pihak-pihak yang mungkin terlibat, menyebabkan upaya-upaya perdamaian pun menjadi makin tidak mudah perwujudannya.

tenteram telah menyebabkan munculnya upaya-upaya bersama yang terus menerus untuk mencari jalan melanggengkan atau memelihara situasi damai sesuai cita-cita bersama. Penelitian perdamaian (peace researchs) dilakukan, strategi perdamaian (strategy of peace) dirumuskan dan diperbaiki, lembagalembaga internasional, regional dan lokal-pun didirikan sepanjang sejarah

modern ini, untuk merealisasikan keinginan akan perdamaian dan menghindarkan peperangan yang memusnahkan dan mengundang penderitaan dahsyat bagi umat manusia. Di zaman modern ini, setelah Perang Dunia ke-II berakhir dan menyebabkan penderitaan serta kesengsaraan yang sangat dalam, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk oleh beberapa negara sebagai lembaga internasional terbesar yang diciptakan untuk menciptakan, mendorong, dan memelihara tata tertib serta perdamaian dalam kehidupan internasional. Betapapun sudah begitu banyak y

ang dilakukan PBB beserta organ-organ yang ada di dalamnya selama beberapa dasawarsa keberadaannya, masih begitu banyak pekerjaan rumahnya dalam menciptakan dan mendorong perdamaian dunia.


Dalam mewujudkan pertahanan bangsa indonesia perlu menyiapkan diri untuk menghadapi ancaman dari berbagai pihak misalnya anacaman dari luar negeri,langkah yang dilakukan dengan meningkatkan kesiagaan militer yang bisa diandalkan dalam berbagi medan,dengan mengadakan pelatihan yang lebih intensif diharapkan dapat menjadiakan pembela pertahanan negara yang tangguh.

Berbagai permaslahan konflik yang terjadi di indonesia dengan berbagai konflik politik dan kerusuhan yang terjadi dibeberapa wilayah indonesia merupakan bentuk ketidaksiapan mengahadapi masa depan yang penuh akan permasalahan bangsa,konflik sosial dalam berbagai jenisnya yang meningkat selama beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya pergeseran-pergeseran politik, sosial budaya kemasyarakatan yang tidak mampu diidentifikasi secara lengkap dan komprehensif akar-akarnya untuk kemudian dikelola dan dicari solusinya secara memadai, baik oleh mekanisme kelembagaan politik, maupun kelembagaan sosial tradisional yang sudah ada. Perubahan sistemik dari sistem politik otoriter menuju sistem politik demokrasi, menciptakan suatu keadaan transisi sosial, yang merupakan suatu

situasi keadaan yang serba menggelisahkan karena ketidakpastian yang diciptakannya. Di satu pihak, masyarakat sudah meninggalkan sistem politik otoriterisme. Di lain pihak, sistem demokrasi belum terbentuk secara solid, karena lemahnya lembaga-lembaga demokrasi dan belum berpengalamannya masyarakat dalam memasuki sistem politik demokrasi. Warisan ketidakadilan, diskriminasi, ketertutupan, KKN, dan berbagai ketidakberesan pengelolaan pemerintahan dan birokrasi, meledakkan ekspresi ketidakpuasan dan penolakan

terhadap apa saja yang berhubungan dengan kekuasaan dan pengaturan di segala bidang kehidupan publik. Padahal sebelumnya berbagai aspirasi, keinginan dan cita-cita politik masyarakat tidak mampu atau tidak berani diekspresikan secara terbuka apa adanya, karena ancaman kekerasan oleh aparat-aparat negara keamanan dan intelijen. Setiap warga negara yang berpikir sehat tentu tidak menghendaki berbagai konflik sosial yang berdimensi kekerasan dewasa ini akan menjadi awal bagi kerusakan sosial, perpecahan bangsa, dan disintegrasi nasional.

Strategi nasional untuk perdamaian barangkali merupakan suatu tema yang paling mendesak untuk dibahas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini. Kajian tentang strategi ini akan menyangkut begitu banyak faktor dan berbagai sub-sistem kehidupan nasional. Selain itu, seperti yang sudah diuraikan, strategi nasional untuk perdamaian tidak mungkin terwujud perumusan dan implementasinya, tanpa suatu hubungan timbal balik antara perkembangan dunia internasional dengan situasi nasional. Hal yang paling baik

satu cara yang sangat penting dalam upaya mewujudkan perdamaian yang hakiki, yang muncul dari kesadaran dan partisipasi masyarakat, bukan perdamaian yang semu hasil rekayasa dan intimidasi oleh kekuasaan negara. Demokrasi dapat didorong dengan memperkuat struktur politik dan infrastruktur demokrasi, memperbaiki mekanisme proses politik, serta dengan membangun budaya politik yang menjunjung tinggi persamaan di muka hukum. Demokrasi akan berhasil atau mengalami kegagalan, tergantung dari berbagai hal. Tidak ada jaminan bahwa suatu proses demokrasi akan menghasilkan demokrasi yang sungguh-sungguh. Demokrasi juga tidak mungkin berhasil hanya dengan itikad baik suatu kelompok tertentu. Proses menuju demokrasi sama pentingnya dengan tujuan-tujuan mulia dari demokrasi itu sendiri. Mencapai suatu demokrasi, tidak mungkin dicapai dengan cara-cara otoriter, dengan tindakan-tindakan kekerasan yang direkayasa serta pelanggaran hukum secara sistematis.Dalam kenyataan di lapangan, bukan tidak mungkin, suatu proses demokrasi menciptakan ketidaksabaran, sehingga menciptakan godaan-godaan untuk melakukan “percepatan” yang seringkali berarti pemaksaan, intimidasi, diskriminasi, pembredelan, dan terorisme. Hal-hal terakhir ini justru akan menciptakan suatu situasi yang bersifat kontraptoduktif, baik terhadap proses demokrasi, maupun terhadap upaya perdamaian, karena menciptakan lingkaran kekerasan yang tidak ada kesudahannya. Demokrasi yang sungguh-sungguh hanya mampu diwujudkan melalui proses-proses dialog, musyawarah, tukarmenukar dan proses “jual beli” gagasan-gagasan, untuk menemukan solusi dan cara terbaik bagi keselamatan rakyat. Dan ini adalah suatu proses yang memakan waktu berpuluh-puluh tahun, bagaikan spiral menaik, makin lama makin tinggi tahapnya. Dan makin tinggi struktur, proses dan budaya demokrasi,

akan makin sedikit penggunaan cara-cara kekerasan dalam masyarakat. Pertahanan nasianal pada hakekatnya menjadi tangggungjawab kita semua sebagai warga negara, dimana jika indonesia mendapat ancaman, maka itu adalah tugas kita semua untuk bangkit melakukan perlawanan dalam bentuk apapun.